Latest Updates

Perubahan Tubuh pada Ibu Hamil


Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil
UTERUS
  •     Pembesaran uterus : peregangan dan penebalan sel otot => terjadi akumulasi jaringan ikat dan elastik =>meningkatkan kekuatan dinding uterus.
  •     Penebalan uterus distimulasi hormon estrogen dan sedikit progesteron. Posisi plasenta mempengaruhi penebalan sel otot uterus => tempat implantasi plasenta bertambah besar => uterus tidak rata (tanda piscaseck).
CERVIX
  •     1 bulan setelah konsepsi, cervix luna dan kebiruan, akibat penambahan vaskularisasi dan edema pad seluruh cervix, bersamaan dengan terjadinya hipertrofi dan hiperplasia kelenjar kelenjar cervix.
OVARIUM
  •     Proses ovulasi selam kehamilan terhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yg dapat ditemukan dalam ovarium. Folikel ini akan berfungsi 6-7 ming awal kehamilan, setelah itu menghasilkan progesteron relatif min.
VAGINA DAN PERINEUM
  •     Peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada kulit dan otot di perineum dan vulva  vagina jd keunguan (tanda Chadwilk)
KULIT
  •     Kulit dinding perut (kadang pada payudara dan opaha juga) terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam =>  striae gravidum.
  •     Linea alba menjadi hitam kecoklatan => linea nigra. Areola dan daerah genital akan terlihat pigmentasi berlebih. Perubahan ini dihasilkan dari cadangan melanin di epidermal dan dermal. Estrogen dan progesteron mendorong terjadinya melanogenesis.
PAYUDARA
  •     Pada awal kehamilan,, payudaranya menjadi lebih lunak. Setelah bulan kedua payudaranya bertambah besar dan vena vena di bawah kulit akan lebih terlihaat. Puting payudara lebih besar, kehitaman dan tegak.
PERUBAHAN METABOLIK
  • Penambahan BB berasal dari uterus dan isinya, payudara, volume cairan dan cairan ekstraselular. Peningkatan jumlah cairan disebabkan turunnya osmolaritas yang diinsuksi rendahnya ambang rasa haus dan sekresi vasopresin. (mulai tjd di awal kehamilan)
  • Penambahan tekanan vena di bagian uterus dan mengakibatkan oklusi parsial vena kava, penurunan tekanan osmotik koloid di interstisial pitting edema pada kaki dan tungkai di akhir kehamilan.
SISTEM KARDIOVASKULER
  •     Pada minggu ke 5 cardiac output meningkat untuk mengurangi resistensi vaskular sistemik. Selain itu juga terjadi peningkatan denyut jantung. Antara mingu ke 10-20 terjadi peningkatan volume plasma sehingga terjadi peningkatan preload. Kapasistas vaskuler meningkat untuk memenuhi kebutuhan. Peningkatan estrogen dan progesteron => vasodilatasi dan penurunan resistensi vaskuler perifer.
  •     Sejak  pertengahan kehamilan perbesaran uterus akan menekan VCI dan aorta bawah ketika berada dalam posisi tertelentang =>mengurangi darah balik vena ke jantung. =>penurunan preload dan cardiac output=> hipotensi arterial (sindrom hipotensi supine) =>  (lbh berat)kehilangan kesadaran. Penekanan aorta => mengurangi aliran darah uteroplasenta ke ginjal. Selama trimester terakhir posisi terlentang membuat fungsi ginjal menurun dibanding posisi miring =>  dianjurkan untuk miring.
  •     Volume darah meningkat mulai m inggu ke 6-8 kehamilan. Dipengaruhi oleh aksi progesteron dan estrogen pada ginjal yang diinisiasi oleh jalur RAA. Penambahan volume berupa plasma dan eritrosit.
  •     Eritropoetin ginjal akan meningkatkan jumlah sel darah merah sebanyak 20-30% tetapi tidak sebanding dengan peningkatan plasma => hemodilusidan penurunan konsentrasi Hb.
    Hipervolemi dalam kehamilan berfungsi :
o    Menyesuaikan perbearan uterus thd hipertrofi sistem vaskuler .
o    Melindungi ibu dan janin thd efek yang merusak dari arus balik vena dalam posisi terlentang
o    Menjaga ibu dari efek kehilangan darah yg banyak saar persalinan.

TRAKTUS DIGESTIVUS
  •  Lambung dan usus akan tergeser, appendiks juga akan bergeser ke atas dan lateral.Penurunan motilitas otot polos pda traktus digestivus dan penurunan sekresi asama hidroklorid dan peptin di lambung =>heartburn/ pyrosis, karena refluks asam lambung ke esofagus, sebagai akibat perubahan posisi lambung dan menurunnya tonus sfingter bagian bawah. Mual terjadi akibat penurunan asam hidroklorid dan penurunan motilitas, serta konstipasi akbiat penurunan motilitas usus besar.
TRAKTUS URINARIUS
  •     Pada bulan bulan pertama kehamilankandung kemih akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar => sering berkemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan tsb akan timbul lagi.
  •     Ginjal akan membesar, GFR dan RPF juga akan meningkat.
  •     Pada ureter akan terjadi dilatasi, sisi kanan lebuh besar. Karena ureter kiri dilindungi oleh colon sigmoid dan adanya tekanan yang kuat pada sisi kanan uterus sebagai konsekuensi dari dekstrorotasi uterus. Ovarium kanan dengan posisi melintang di atas ureter kanan juga diperkirakan sebagai faktor penyebabnya. Penyebab lainnya diduga karena pengaruh hormon progesteron
SISTEM ENDOKRIN
  •     Hormon prolaktin meningjat 10x lipat pada saat kehamilan aterm. Sebaliknya, setelah persalinan konsentrasinya pada plasma menurun.
  •     Kelenjar tiroid akan mengalami perbesaran pada saat persalinan akibat hiperplasia dan peningkatan vaskularisasi.
  •     Konsentrasi plasma hormon paratiroid akan menurun pada trimester pertama dan kemudian akan meningkat secara progresif. Untuk memesok janin dengan kalsium yang adekuat dan untuk produksi peptida pada janin, plasenta dan ibu.
  •     Kelenjar adrenal pada kehamilan normal akan mengecil, sedangkan hormon androstenedion, testosteron, dioksikortikosteron, aldosteron dan kortisol akan meningkat.

SISTEM MUSKULOSKELETAL
  •     Lordosis yg progresif, akibat kompensasi dari perbesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah dua tungkai. Sendi sakroiliaka, sacrococcygeus dan pubis akan meningkatkan mobilitasnya, diperkirakan akibat pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut dapat menyebabkan perubbahan sikap ibu dan pada akhirnya menyebabkan tidak enak pd bagian bawah punggung, terutama pada akhir kehamilan.

Sumber : Ilmu Kebidanan , Sarwono Prawirohardjo

0 Response to "Perubahan Tubuh pada Ibu Hamil"

Posting Komentar